DiceriterakanSang Mpu Aji Guru mengambil istri ke Pasuruhan putra Sang Mpu Pande Gandamayung, yang bernama: Ni Biang Prameswari. Kemudian beliau pergi menghadap ke Bali (Gelgel), terlihat olehnya Ki Dalem, Sang Mpu Aji. Guru sedang berteduh bersama istrinya di bawah bunga cempaka putih dan hitam yang tumbuh di halaman istana.
PrabuSanghyang Cakradewa adalah seorang raja yang adil dan bijaksana, di bawah pimpinannya Panjalu menjadi sebuah kerajaan yang makmur dan disegani. Suatu ketika sang raja menyampaikan keinginannya pada hari tua nanti untuk meninggalkan singgasana dan menjadi Resi atau petapa (lengser kaprabon ngadeg pendita).
Rangkaiansejarah pulau Jawa dari tahun 10.000 Sebelum Masehi sampai 2017. Dimulai dari munculnya serangkaian kebudayaan maju seperti Gunung Padang, kemudian lahirnya kerajaan-kerajaan kuno yang dipelopori oleh Salakanagara dan Tarumanagara, tumbuhnya imperium Hindu-Buddha seperti Singhasari dan Majapahit, kedatangan negeri-negeri Islam, sampai masa kegelapan pada masa kekuasaan bangsa Eropa
7TINGKATAN ILMU LEAK DI BALI, Ilmu LEAK dalam hal kewisesan ilmu pengliakan ini bisa dipelajari dari lontar-lontar yang memuat serangkaian ilmu pengeleakan, antara lain; "Cabraberag, Sampian Emas, Tangting Mas, Jung Biru".Lontar - lontar tersebut ditulis pada zaman Erlangga, yaitu pada masa Calonarang masih hidup. Pada Jaman Raja Udayana yang berkuasa di Bali pada abab ke 16, saat I
Diperkirakankekuasaan kabataraan Sunda kala itu dilanjutkan oleh Batara Prabu Guru Aji Putih di Gunung Tembong Agung, Prabu Guru Aji Putih adalah seorang tokoh yang menjadi perintis Kerajaan Sumedang Larang. Prabu Guru Aji Putih digantikan oleh puteranya yang bernama Prabu Resi Tajimalela, menurut sumber sejarah Sumedang Larang, Prabu ResiD7kH.